FILL OF LIGHT, RASA FOTOGRAFI DARWIS TRIADI - BERITA KITA

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 10 Oktober 2012

FILL OF LIGHT, RASA FOTOGRAFI DARWIS TRIADI

Jakarta, 10/10/2012
berikut ini adalah hasil dari catatan workshop Darwis Triadi dalam rangkaian acara yang diadakan oleh FKUI Salemba, Jakarta. 

DIAFRAGMA, ISO, SPEED
kali ini tema dalam workshop fotografi Darwis Triadi adalah Manajemen Rasa
dalam fotografi.

Pada dasarnya didalam fotografi yang perlu diketahui ada 3 diantaranya adalah ;
  1. Diafragma / Bukaan
  2. ISO
  3. Speed / Kecepatan
tiga hal itulah yang perlu di kunci dalam fikiran fotografer, karena metering adalah hal yang mutlak. mengapa demikian karena bila seorang fotografer salah dalam perhitungan bukaan, iso dan kecepatan itu bisa dilihat dari foto yang dihasilkan dan tidak bisa menyebutkan bahwa ini adalah trend dan segala macamnya. karena sudah jelas jika iso rendah dengan kecepatan tinggi sementara cahaya kurang sudah dipastikan foto akan gelap dan itu mutlak kesalahan.

memotret adalah rasa, dimana seorang fotografer harus benar-benar mendapatkan rasa tersebut agar foto yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. rasa itu dibangun mulai dari saat melihat moment, menghidupkan suasana agar objek bisa lebih rilex dan mendapatkan rasanya. salah satu contoh untuk foto model, seorang fotografer harus pandai membangun suasana agar tercipta suasana yang nyaman sehingga model bisa di foto dengan baik. fotografer juga harus tahu apakah model tersebut sudah capai atau belum, ada sedikit perbedaan antara sutradara dan fotografer, dulu sutradara bisa memarahi, mengumpat aktor agar si aktris bisa berakting, namun hal berbeda yang harus dilakukan oleh seorang fotografer, ia harus benar-benar membuat si model nyaman, tidak hanya bagi objek manusia untuk binatang sekalipun sama. 

foto yang penting hasil akhirnya, bukan proses teknisnya, karena penikmat foto tidak akan mencari tahu bagaimana caranya pake kamera apa, mereka semua hanya melihat hasilnya foto tersebut baik atau tidak,indah atau tidak. jika kita hanya berkutat pada masalah teknis foto itu artinya kita belum memahami dan merasakan foto.

foto adalah sebuah ekxpresi, sebuah composisi yang baik, fotografer harus memiliki intuisi yang baik untuk segala kondisi, ia harus selalu siap kapanpun dimana pun.

Foto Landscape adalah interaksi antara fotografer dengan alam, 
sementara foto model adalah interaksi antara fotografer dengan model/manusia lainnya. untuk foto model seorang fotografer harus membangun rasa comport bagi si model, memberikan semangat, membesarkan hati, membangun suasana, mencairkan suasana, sehingga terbangun kepercayaan. dan inilah yang disebut sebagai energi yang ditularkan, saat seorang fotografer sudah mampu melakukan ini, ini adalah sebuah proses yang sangat baik.

hal terindah didunia ini hanya ada dua menurut Darwis di sela-sela workshopnya, yaitu, 1 foto landscape dan kedua adalah wanita ! :) 

fotografi adalah cahaya, seorang fotografi harus bentul-betul memahami cahaya, karena tanpa cahaya tak akan mampu mengahsilkan karya-karya yang indah. dengan kemampuan mengolah cahaya pula mampu menghasilkan foto-foto yang indah.  seorang fotografer harus tahu betul sumber pencahayaan, apakah cahaya yang bersumber dari matahari atau lampu, kembali lagi ke teori yang tiga tadi, harus menggunakan iso berapa ? kcepetan berapa ? bukan berapa ? hal ini memang perlu dilakukan praktek secara terus menerus. jangan ragu atau takut menggunakan iso tinggi jika foto anda terasa gelap, soal masalah nois yang sering dibesar-besarkan oleh banyak orang, pastinya lebih baik noise dari pada kita kehilangan moment. pada kamera digital saat ini tidak perlu khawatir walaupun iso besar masih bisa dicetak dengan ukuran besar juga. berbeda dengan foto jaman dahulu yang masih menggunakan negatif.

KOMPOSISI
selain yang tiga diatas tadi hal yeng penting lainnya adalah komposisi. komposisi adalah rasa pribadi, komposisi bisa dipelajari dari hasil karya foto, lukisan yang kita lihat, foto-foto pameran sehingga kita memiliki banyak referensi tentang komposisi.

WHITE BALANCE
Jika diafragma, speed dan iso adalah mutlak tidak begitu dengan white balance, bisa saja si fotografer bilang saat hasill fotonya dominan kekuningan, ia bilang bahwa saat ini sedang trend warna kuning :) dan itu sah-sah saja. karena kembali lagi dalam dunia fotografi tidak ada yang benar dan salah. semua kembali ke hasil akhir dan rasa. 

CAHAYA
sekali lagi fotografi adalah cahaya, seberapa pandai seorang fotografer mengerti dan mampu merasakan cahaya itu tadi. mampu memanfaatkan sumber-sumber cahaya dengan baik. mengerti penggunaan cahaya, waktu dan tempat yang tepat untuk membuat sebuah hasil karya foto.

ditulis oleh : Yono Maulana

Post Bottom Ad

Pages